24 September 2008

Muslim Australia diseru jemput Non-muslim buka puasa

Presiden Federasi Dewan Islam Australia (AFIC), Ikebal Adam Patel, meminta warga Muslim di negara itu menjemput non-Muslim untuk menghadiri majlis berbuka bersama dan menjelaskan makna Ramadan kepada mereka.

"Penting sekali menjelaskan kepada teman-teman non-Muslim kita bahwa umat Islam di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga magrib. (Dengan berpuasa), mereka mencuba mereformasi hidup mereka sejalan dengan keinginan Tuhan Maha Pencipta dan nilai kemanusiaan," kata Patel dalam pesan Ramadhan yang diterima di Brisbane.

Lebih dari 340 ribu warga Muslim di Australia juga mulai berpuasa Ramadan 1429 Hijriah pada 1 September.

Awal Ramadhan di Australia itu ditetapkan oleh Dewan Imam Nasional Australia (ANIC) sesuai dengan hasil rukyah.

Umat Islam di Queensland menyemarakkan Ramadhan dengan menyelenggarakan kuiz Ramadhan. Sepanjang bulan Ramadhan, pengurus Masjid Holland Park menyediakan berbuka (iftar) dan makan malam bagi para jamaah.

Salah satu masjid utama di Brisbane itu juga menggelar pengajian bersama Imam Uzair Akbar seusai shalat Tarawih. Pengurus masjid tersebut juga merencanakan khataman (tamat membaca) Al Qur`an pada malam ke-27 Ramadhan.

Selain dapat mengikuti acara berbuka bersama di Masjid Holland Park, umat Islam Queensland juga bisa mengikuti kegiatan yang sama setiap Sabtu dan Minggu di Masjid Bald Hills.

Bagi komuniti Muslim yang tidak jauh dari Masjid Darul-Uloom Buranda, mereka bisa mengikuti acara berbuka puasa bersama setiap hari.

Di Adelaide pula, Persatuan Muslim Malaysia Australia Selatan (MISSA) dan Kelab UMNO Adelaide bekerjasama menganjurkan majlis Iftar dan solat tarawikh berjemaah bagi Muslim Malaysia di Hillcrest, dekat Adelaide.

Acara berbuka puasa pertama MISSA-UMNO itu menghimpunkan kira 200 pelajar melayu Muslim yang belajar dan tinggal di Adelaide.

Majlis turut dimeriahkan dengan Tazkirah ringkas oleh Ustaz Fauzi Asmuni (ISMA) yang mengingatkan pelajar supaya lebih iltizam dengan Islam yang dianugerahkan Allah dan mencari kekuatan dalam menagani cabaran duniawi di bumi Adelaide ini.

Selain itu, masjid -masjid di Adelaide juga menyediakan iftar seperti di Masjid Al-Khalil di Croydon, Masjid Abu Bakar di Wandana, Masjid Adelaide di Bandar Adelaide dan Masjid Marion.

Masjid Al-Khalil pula membenarkan jemaah masjid untuk iktikaf di 10 malam terakhir Ramadan yang mana dapat dilihat tilam dan sleeping bag yang memenuhi masjid tersebut.

Warga Muslim di Australia, termasuk mereka yang berasal dari Malaysia juga dapat ditemui di negara-negara lainnya, yakni Australian Capital Territory (ACT), Northern Territory (NT), New South Wales, Victoria, Australia Barat, dan Tasmania.

No comments: